Internet Gratis Legal

Internet.org dari Facebook memberikan akses internet gratis agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat dunia untuk mencari informasi tentang kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, media sosial, komunikasi dan berita.
Sejak tahun 2014, proyek ini telah diluncurkan di Zambia, India, Kolombia, Guatemala, Tanzania, Kenya, Ghana, Filipina, Indonesia dan Malawi.
Di Indonesia sendiri, inisiatif Internet.org sudah dan/atau baru diimplementasikan beberapa bulan yang lalu, bermitra dengan Indosat. Tapi sepertinya kurang terdengar gaungnya.

Beberapa situs web 
di Indonesia dan luar negeri yang saat ini bekerja sama dengan layanan internet gratis ini adalah UNICEF, BBC News, Accuweather, ask.com, wikipedia, merdeka.com, kapanlagi.com, kelase, accuweather, attoad, jobstreet, OXL, Tokopedia, BabyCenter, MAMA, Dictionary.com, ESPN, Girl Effect, Facebook dan beberapa pilihan berita lokal dan penyedia hasil pertandingan olahraga. Juga situs web yang tersedia berbeda di masing-masing negara.


Untuk mengakses fasilitas gratis tersebut pelanggan harus mengunduh aplikasi Free Basics 
untuk OS Android di dan/atau klik Google Play (bahasa Indonesia), gratis. Layanan tersebut tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Belum sama sekali bagi pengguna OS Android pergi ke atau klik Google Play seperti di atas tadi, mengunduh Free Basics, di halamannya nanti klik Pasang, lihat gambar di bawah yang dilingkari warna merah:



Free Basics dari Facebook merupakan bagian dari Internet.org. Tujuannya menyediakan konektivitas internet gratis di negara berkembang. Bekerja sama dengan operator layanan seluler di seluruh dunia untuk membuat Free Basics tersedia secara luas. Operator seluler telah menyetujui untuk tidak membebankan biaya data penjelajahan Free Basics. Data yang digunakan di luar Free Basics, termasuk tetapi tidak terbatas pada permintaan saldo minimal dan biaya SMS, mungkin dapat dikenakan tarif standar dan biaya dari operator Anda.

Free Basics dengan facebook menyediakan orang dengan akses ke layanan yang berguna pada ponsel di mana akses internet mungkin kurang terjangkau. Situs yang tersedia secara gratis tanpa biaya data, dan termasuk konten pada hal-hal seperti berita, pekerjaan, kesehatan, pendidikan dan informasi lokal. Dengan memperkenalkan orang untuk manfaat dari internet melalui website ini (internet.org), kami berharap untuk membawa lebih banyak orang online dan membantu memperbaiki kehidupannya.
Atau juga dari browser yang digunakan di dekstop di tab baru -- saya mencoba untuk facebook saya, barangkali bisa, di dekstop PC dengan bukan OS Android memakai kartu SIM Mentari (Indosat) berkuota -- pergi ke atau klik https://info.internet.org/en. Sebelum semuanya dilakukan, saya membuka facebook, berpikir supaya mudah untuk mengaksesnya, walaupun aplikasi atau semuanya dari facebook saya belum tahu persis. Pergi ke atau klik https://info.internet.org/en dari browser yang saya gunakan di atas tab baru. Setelah saya geser/putar, mencari aplikasinya (Free Basics), ke bawah, wajah lamannya seperti ini:



Klik seperti yang saya sarankan di dalam gambar.




Klik seperti yang saya sarankan di dalam gambar di atas, juga di bawah ini.




Laman ini hampir terakhir dari pekerjaan, seperti yang saya ceritakan tadi saya sambil membuka facebook, terlihat.



Ikuti perintah, saran, dan/atau permintaan dari aplikasi hingga selesai. Kecuali tidak berniat menggunakannya.

Wujud keingintahuan saya, alamat tautan facebook saya di bar alamat di browser berubah menjadi https://web.facebook.com/miskar.kariti setelah semuanya selesai, yang sebelumnya tidak ada tulisan web(.)-nya. Selanjutnya harus tetap gratis bersama
Free Basics, Android, dan kartu Indosat.
Lebih dari 85% dari populasi dunia tinggal di daerah dengan cakupan seluler yang ada, tetapi data mobile mahal dan sulit bagi orang untuk membenarkan ketika mereka belum mengalami manfaat dari internet. Dengan bermitra dengan operator seluler, orang mengalami pengetahuan dan inspirasi yang datang dari akses ke situs web dasar, Free Basics, gratis.
Namun beberapa pihak menilai, Mesir menutup Free Basics karena takut menjadi sarana melakukan protes pada pemerintah. Selain Mesir, Free Basics juga menuai penolakan di India dengan alasan berbeda. Otoritas India sedang mempertimbangkan apakah Free Basics pantas diimplementasikan. Kritik mengatakan Free Basics berlawanan dengan prinsip net neutrality, di mana semua website harus diperlakukan sama untuk diakses user. Sedangkan Free Basics hanya menyediakan beberapa website. Ada pula yang menilai Free Basics hanya alat Facebook untuk memperluas cengkeramannya di negara berpenduduk besar seperti India.

Zuckerberg sendiri jengah dengan berbagai kritik itu. Ia mengatakan jutaan orang di India bisa online karena adanya layanan Free Basics, tepatnya sekitar 15 juta. "Data itu jelas. Free Basics adalah jembatan untuk internet yang sesungguhnya dan untuk kesetaraan digital. Tapi mengejutkan ada perdebatan besar di India soal ini," katanya.

Selanjutnya Zuckerberg menyatakan bahwa menawarkan seluruh internet dengan gratis itu "tak bisa berkesinambungan".

"Dibutuhkan puluhan milyar dolar setiap tahun untuk menjalankan internet, dan tak ada operator yang bisa melakukannya, jika semuanya gratis," katanya dalam video yang ia pasang di situs internet.org.

"Namun hal itu dimungkinkan untuk membangun layanan dasar gratis yang lebih sederhana dan menggunakan sedikit saja data di telepon genggam yang murah," katanya lagi.

Free Basics tersedia dan/atau ada di 36 negara dengan operator yang mengikutinya:

Afrika
  • Angola (Movicel)
  • Benin (MTN)
  • Democratic Republic of the Congo (Airtel, Tigo)
  • Gabon (Airtel)
  • Ghana (Airtel)
  • Guinea (Cellcom)
  • Kenya (Airtel)
  • Liberia (Cellcom)
  • Malawi (Airtel & TNM)
  • Mauritania (Mauritel)
  • Mozambique (Mcel)
  • Niger (Airtel)
  • Rwanda (Airtel)
  • Senegal (Tigo)
  • Seychelles (Airtel)
  • South Africa (Cell C)
  • Tanzania (Tigo)
  • Zambia (Airtel)

Asia Pasifik
  • Bangladesh (Grameenphone & Robi)
  • Cambodia (Smart Axiata)
  • India (Reliance)
  • Indonesia (Indosat)
  • Iraq (Korek)
  • Maldives (Ooredoo)
  • Mongolia (G-Mobile, Mobicom & Skytel)
  • Pakistan (Telenor & Zong)
  • Philippines (Globe & Smart)
  • Thailand (DTAC & TrueMove)
  • Timor-Leste (Telkomcel)
  • Vanuatu (Telecom)

Amerika Latin
  • Bolivia (Viva)
  • Colombia (Tigo)
  • Guatemala (Tigo)
  • Mexico (Virgin)
  • Panama (Digicel)
  • Peru (Entel)

Free Basics akan meluas ke seluruh dunia. Facebook mengatakan lebih dari sembilan juta orang telah menggunakan layanan itu hingga kini.***

Tulisan ini diperbarui tanggal 24 Januari 2016 jam 16:31 WIB.
Dikutip dari:
KBRI Antara
DetikInet
BBC Indonesia
Internet.org

Google Play

Bagikan:

0 Komentar